Selasa, 29 Mei 2012

Proses Morfologis


Proses morfologis adalah cara pembentukan kata-kata dengan menghubungkan morfem yang satu dengan morfem yang lain.
Proses morfologis  terdiri atas : afiksasi, reduplikasi, perubahan interen dan suplisi.
1.      Afiksasi, yaitu penggabungan akar dengan pokok dengan afik.
Afik ada tiga macam, yaitu awalan, sisipan, dan akhiran. Awalan dibubuhkan didepan kata dasar, misalnya /per/, /ter/, /mem/ yang diletakkan pada bentuk /panjang/, masing-masing menjadi /perpanjang/, /terpanjang/, /memanjang/.
Sisipan terselit dalam sebuah bentuk dan mempunyai pola penyisipan tertentu, misalnya /kepung/ menjadi /mengepung/ ; /tulis/ menjadi /menulis/.
Akhiran dibubuhkan pada akhir suatu dasar.misalnya /kan/, /an/, /i/, /wan/, /wati/.
2.      Reduplikasi , yaitu suatu proses morfologis  berupa pengulangan.
Ada beberapa macam reduplikasi, diantaranya:
(a) Reduplikasi penuh,misalnya /buku/ - / bukubuku/; /rumah/ - /rumahrumah/.
(b) Reduplikasi dengan modifikasi, yaitu pengulangan dasar yang disertai perubahan daripada satu fonem atau lebih dari dasar itu, misalnya bentuk dari bahasa jawa berikut ini: /adanuk/ ‘kembali’ /bola bali/ ‘kembali beberapa kali’.
(c) Reduplikasi sebagian, misalnya:
      /apisi/ ‘ kecil’ /apapisi/ ‘ sangat kecil’
      /abikan/ ‘ dekat’  /ababikan/ ‘ sangat dekat’
3.      Perubahan interen, yaitu proses morfologis yang menyebabkan perubahan-perubahan bentuk morfem-morfem.
4.      Suplisi ialah proses morfologis yang menyebabkan adanya bentuk yang sama sekali baru. Contohnya dalam bahasa inggris :
[ gow] + ‘waktu lampau’ = [ w€nt]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komantarnya bossss