Selasa, 29 Mei 2012

Lahirnya Semantik Generatif


Pada tahun 1957 pertama kali gagasan tata bahasa transformasi generatif itu di lontarkan oleh Noam Chomsky dengan terbitnya bukunya syntactic structure.Gagasan itu mendapat reaksi yang luar biasa,baik sebagai tantangan dari kaum structural yang selama empat puluh tahun boleh di katakan menguasai lapangan ilmu bahasa sejak tahun 1916,maupun sebagai sambutan yang melegahkan dari ahli-ahli bahasa yang pada umumnya masih muda yang bahkan banyak sekali yang masih “Duduk dalam bangku sekolah”. 
      Oleh karena antusiasme itu banyak sekali penyelidikan diadakan tentang teori baru itu seperti kita ketahui memasukkan gagasan transformasi.Yaitu suatu tingkatan keilmu bahasaan yang di pakai untuk mengubah struktur kalimat yang satu merupakan struktur dasar suatu bahasa.Tetapi,seperti kita ketahui gagasan pertama teori transformasi-generatif itu tidak juga melihat kenyataan bahasa yang merupakan suatu komposit bentuk makna,dan masih “Ketakutan” menghadapi soal makna,sehingga Chomsky menyatakan;
         The nation of “structural meaning” as opposed to “lexical meaning” however,appearsto be quite suspect,and it is questionable that the grammatical devices availablein language are be assigned to them directly.(Chomsky,1957,mk.108).
A.Semantik sebelum “Aspect”
Usaha-usaha yang di lakukan untuk membentuk suatu system yangh akanmenentukan bagian penting dari pada keteraturan-keteraturan serta hubungan-hubungan dalam perangkat B dan sekaligus terjalin dengan system syntactic, transformasi-generatif yang penuh pandangan yang mendalam dan luas tentang ketata bahasaan. Marilah sebagai contoh kita lihat sebagai berikut:
         Ayam itu siap untuk makan pagi
Kalimat di atas ini dapat berarti bahwa ayam itu siap untuk makan sesuatu waktu pagi, atau ayam itu siap untuk dimakan pag, yang merupakan sebuah contoh satu struktur lahir yang mempunyai dua macam penyajian semantik. Suatu teori semantik hendaklah dapat menerangkan soal hubungan yang menerangkan semacam di atas itu.
            Kita telah mengetahui dari uraian-uraian terdahulu sambil lalu, bahwa hubungan anatara perangkat A dan perangkat B tidaklah selalu bersifat satu-satu melainkan ada beberapa macamnya. Untk meyakinkan kita tentang hal ini, ambillah kalimat-kalimat berikut:
            a. Hamid kemarin ke Surabaya
            b. Kemarin Hamid Ke Surabaya
Di atas ini adalah sebuah contoh satu anggota daripada perangkat B yang mempunyai dua buah anggota daripada perangkat A. bila dua struktur lahir, mempunyai penyajian semantik yang sama, kita mengacu kepada hubungan antara keduanya itu sebagai hubungan parafrasa. Suatu teori semantik kita harapkan dapat menentukan hubungan parafrasa antara kalimat-kalimat.
      Pemain PSSI pada kunjugan ke Bangkok itu ada dua puluh buah
Suatu teori semantik hendaklah dapat menemukan dan menerangkan urutan-urutan yang tak sempurna. Umpanya seperti di atas itu, dengan menunjukkan ketidak serasian antara pemain yang bersiafat insan dengan kata bantu buah yang tidak bersifat insan.
     Murni memilih coklat
Pemakai BI akan menganggap kalimat itu meragukan, karena dapat berarti dua hal, seperti di bawah ini:
            a. Murni memilih coklat panas
            b. Murni memilih coklat Muda
            Menurut teori katz dan Fodor di atas hal yang meragukanpada kalimat (94) itu tidak bersiafat structural, karena sintaksis akan menghubungkan kedua, kemungkinan makna daripada (94), yang dinyatakan oleh (95) itu dengan pertajian penanda Gatra (96):
            Seperti kami terangkan di atas, bila sebuah struktur lahir mempunyai kemungkinan dihubungkan dengan dua struktur batin, kaum transformasi mengatakan bahwa kaliamat itu mempunyai dua “bacaan” yaitu kalimat itu dapat dibaca atau diartikan dua macam. Ada kemungkinan, tentu saja, bahwa sebuah kalimat mempunyai arti lebih dari dua. Kenyataan bahwa terdapat lebih dari sebuah bacaan bagi sebuah kaliamat mungkin disebabkan oleh bermacam factor. Kasus (96) itu merupakan sebuah contoh keraguan  Leksikal, yaitu suatu contoh kedua bacaan itu merupakan hasil daripada kata itu sendiri (=kata coklat) yang mempunyai pengertian lebih dari satu, yang keduanya dapat ditemukan dalam struktur (96)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komantarnya bossss