Peta Kompetensi
Kelas VI semester I
Standar
Kompetensi : Memahami
teks dan membaca intensif dan membaca teks drama
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi berbagai unsur (tokoh,latar,
tema, alur dan amanat dari teks/drama
Indikator : Menentukan tokoh, latar, tema, alur, dan
amanat dari teks/drama.
DESKRIPSI MATA PELAJARAN
Pelajaran Bahasa
Indonesia di SD memang tak serumit pemebelajaran yang dilakukan pada jenjang
pendidikan yang ada di atasnya. Materi ajar yang diberikan pada tingkat SD disesuaikan dengan kemampuan siswa.
Pembelajaran di SD dibuat lebih
menyenangkan agar lebih menarik minat siswa untuk belajar Bahasa Indonesia.
Jadi materinya harus dibuat lebih
menarik sesuai dengan kehidupan dunia anak yang cenderung gembira (fun).
Buku-buku yang berisi materi ajar
dikemas sedemikian rupa, dibuat lebih menarik, disertai dengan gambar-gambar
lucu, tapi tetap mendidik, dan tidak keluar dari konten atau pun isi dari
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, dalam hal ini tetap mengacu kepada
kurikulum sekolah. Dimana kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sekarang
itu disesuaikan dengan kemampuan lokal atau sesuai dengan kemampuan peserta
didik pada kondisi tertentu ( dalam satuan unit sendiri).
KATA PENGANTAR
Sekarang, kamu duduk di Kelas VI Sekolah Dasar. Bagaimana
perasaanmu? Tentu senang, bukan? Di kelas sebelumnya kamu telah belajar
mendengarkan,berbicara, membaca, dan menulis bahasa Indonesia yang baik dan
benar. Di Kelas VI ini, kamu pun akan mempelajari kembali pelajaran Bahasa
Indonesia. Tujuannya agar keterampilan berbahasa Indonesiamu semakin bertambah.
Keterampilan berbahasa Indonesia yang kamu miliki akan membantumumemahami
pelajaran lain. Dengan demikian, kamu akan semakin cerdas.
Gunakanlah buku ini sebaik-baiknya.
Kamu dapat belajar sendiri, dengan teman- teman, atau dengan guru dan
orangtuamu. Di akhir Kelas VI nanti, kamu akan menghadapi ujian akhir yang
menentukan keberhasilan belajarmu selama di Sekolah Dasar. Persiapkan dirimu
agar sukses dan dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Rajin-rajinlah belajar. Isi waktu luangmu dengan hal-hal bermanfaat. Semoga
berhasil.
Makassar, Januari 2012
Penulis
I.
Pendahuluan
Kurikulum
tingkat satuan pendidikan (KTSP) merupakan garis-garis besar haluan mengajar
bagi para pendidik. Dimana dalam KTSP tersebut memuat berbagai komponen
pembelajaran dan pengajaran selama proses belajar mengajar di kelas.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan
memuat semua komponen pembelajaran untuk setiap bidang studi. Salah satunya
adalah mata pelajaran Bahasa Indonesia. untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia
memuat pogram tahunan, progaram semester, silabus, dan RPP.
Dalam
kurikulum satuan pendidikan dikenal istilah Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar yang merupakan acuan yang memunculkan indikator keberhasilan yang menjadi
tujuan pembelajaran di kelas.
Standar kompetensi untuk mata
pelajaran Bahasa Indonesia misalnya terdiri atas empat kompetensi yaitu
mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Standar kompetensi inilah yang terbagi atas Kompetensi Dasar.
Dalam modul ini akan diangkat
Standar Kompetensi membaca yaitu memahami teks dengan membaca intensif dan
membaca teks / drama. Adapun kompetensi dasar yang ingin dicapai adalah
mengidentifikasi berbagai unsur (tokoh, sifat, latar, tema, alur / jalan
cerita, dan amanat / pesan) dari teks / drama anak.
II. Unit
1.
Materi
Mendengarkan cerita Menentukan tokoh, latar, alur,
tema dan amanat
Kamu
sering mendengarkan cerita, bukan? Mendengarkan ceritamemang mengasyikkan. Setelah mendengarkan
cerita, apakah kamu bisa menentukan temanya? Apakah yang kamu ketahui tentang tema? Tema adalah pokok persoalan
dalam cerita. Tema dapat ditafsirkan
secara sederhana lewat tokoh dan konflik yang dialami oleh tokoh-tokoh cerita. Pada konflik yang dialami tokoh-tokoh
itulah tema lazimnya diungkapkan.
Tema dapat diketahui oleh pembaca setelah ia memahami keseluruhan isi cerita. Sekarang coba simak dan
pahami cerita berikut!
Kesombongan
Burung Nuri
DEO
seekor burung nuri. Tinggal di
hutan
luas bersama binatang lainnya.
Merasa
paling tampan, Deo menjadi
sombong.
Tidak mau bergaul dengan temantemannya
dan
suka memamerkan diri.
”Di
seluruh hutan ini, tidak ada burung
lain
yang setampan diriku,” kata Deo dengan
pongah
di hadapan teman-temannya
sesama
burung.
”Kalian
semua pasti juga mengagumi
ketampananku
ini.”
Teman-temannya
hanya bisa geleng-geleng
kepala.
Mereka enggan bermain
dengan
Deo karena sikapnya itu.
Pada
suatu hari, Deo terbang sendirian
mengelilingi
hutan. Tanpa sengaja, ia
menabrak
ranting pohon yang tinggi.
Sayapnya
patah. Ia terjatuh ke tanah. Deo
merasa
kesakitan dan tidak dapat menggerakkan
tubuhnya.
Tiba-tiba,
Deo mendengar suara elang
di
kejauhan. Suara itu semakin dekat. Deo
sangat
ketakutan. Jantungnya berdegup
kencang.
Ia begitu lemah dan tidak berdaya.
Elang
itu kini terbang melayang di atasnya,
siap
untuk menerkamnya.
Ketika
Elang itu hendak memangsa
Deo,
sekawanan burung datang ke tempat
itu.
Mereka bersuara ribut untuk mengusir
Elang.
Melihat sekelompok burung yang
cukup
banyak tersebut, Elang mengurungkan niatnya
dan
mencari mangsa lain.
”Deo,
ini kami. Kamu tenang saja
karena
kami datang untuk menolongmu,”
kata
burung-burung tersebut.
Deo
yang masih tergeletak di tanah
merasa
terharu. Ternyata, kawanan burung
itu
teman-temannya sendiri yang selama ini
tidak
dipedulikannya. Mereka lalu terbang
menghampiri
Deo dan membawanya pulang
ke
rumahnya.
Setelah
dirawat beberapa minggu, Deo
kembali
sembuh seperti sediakala. Ia selalu
mengingat
kebaikan teman-temannya yang
telah
menyelamatkannya.
Sejak
saat itu, Deo tidak sombong lagi.
Ia
kini senang bermain bersama teman-temannya
yang
baik hati. (Fino Yurio K)-m
Sumber:
Kedaulatan Rakyat Minggu,
30
Oktober 2005
Setelah
membaca cerita di atas, kita akan
menemukan unsur cerita
melalui langkah-langkah berikut.
1. Menentukan
tokoh-tokohnya. Tokoh-tokoh cerita di atas: Deo (seekor burung nuri)
dan teman-teman
Deo (sesama burung).
2. Menentukan
latarnya. Latar cerita di atas di hutan.
3. Menentukan
alurnya. Alur dari cerita di atas alur maju.
4. Menetukan
temanya. Tema erat kaitannya dengan amanat. Amanat adalah pesan moral
yang terkandung dalam cerita. Dahulu pesan moral disampaikan pengarang
secara eksplisit, secara langsung. Sekarang cara seperti itu sudah
ditinggalkan. Untuk menghindari kesan menggurui, pesan moral disampaikan secara
implisit, tersirat melalui perilaku tokoh. Teknikdemikian memberi keleluasaan
pembaca untuk mencari dan menemukan sendiri pesan moral dalam cerita. Amanat
sebuah cerita dapat dirumuskan setelah pembaca menemukan temannya.Tema dan
amanat berbeda dalam cara perumusannya.
5. Menentukan
amanatnya. Amanat adalah pesan moral yang terkandung dalam
cerita. Dahulu pesan moral disampaikan pengarang secara eksplisit, secara langsung.
Sekarang cara seperti itu sudah ditinggalkan. Untuk menghindari kesan menggurui,
pesan moral disampaikan secara implisit, tersirat melalui perilaku tokoh. Teknik
demikian memberi keleluasaan pembaca untuk mencari dan menemukan sendiri pesan
moral dalam cerita. Amanat sebuah cerita dapat dirumuskan setelah pembaca
menemukan temannya. amanat dirumuskan dalam bentuk kalimat perintah,
saran, atau imbauan.
2. Latihan
Ayo,
menemukan tema dan amanat cerita!
1. Simaklah
cerita yang akan diperdengarkan oleh gurumu! Tentukan tema dan amanat cerita
itu!
2. Bacakan
tema dan amanat cerita yang telah kamu tentukan!
3.Rangkuman
1. Tokoh
utama dalam cerita di atas adalah Deo si Burung Nuri
2. Latar
tempat dalam cerita “Kesombongan Burung Nuri” adalah di hutan
3. Alur
dari cerita “kesombongan Burung Nuri” adalah alur maju
4. Tema
dari cerita “Kesombongan Burung Nuri” adalah
sombong adalah sifat yang tercela
5. Amanat
(pesan) dari cerita “Kesombongan Burung Nuri” adalah kita tidak boleh sombong
dengan kelebihan yang kita miliki.
4.Tes
formatif
Berilah tanda
silang pada jawaban yang kamu anggap benar di bawa ini !
1. Deo
adalah seekor burung ..............
a. Gagak
b. Nuri
c. Merpati
d. Beo
2. Tokoh
utama dari cerita “Kesombongan Burung Nuri” di atas adalah ......
a. Deo
b. Beo
c. Reo
d. Leo
3. Latar
tempat dari cerita “Kesombongan Burung Nuri” di tas adalah .............
a. Di
danau
b. Di
istana
c. Di
hutan
d. Di
sungai
4. Alur
atau jalan cerita “Kesombongan Burung Nuri” di atas adalah ..............
a. Mundur
b. Maju
mundur
c. Kilas
balik
d. Maju
5. Amanat
dari cerita “Kesombongan Burung Nuri” di atas adalah ............
a. Kita
tidak boleh sombong dengan kelebihan yang kita miliki
b. Kita
tidak boleh sombong dengan kebaikan yang kita miliki
c. Kita
tidak boleh sombong karena kekayaan yang kita miliki
Thx ya sdh share
BalasHapus