BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa
dan berbahasa adalah dua aspek yang berbeda. Bahasa adalah alat yang digunakan
untuk berkomunikasi, sedangkan berbahasa adalah proses penyampaian informasi
dalam berkomunikasi itu. Kajian ilmu yang mempelajari kedua hal tersebut juga
berbeda. Para pakar linguistik deskriptif
biasanya mendefinisikan bahasa sebagai “suatu sistem lambang bunyi yang
arbitrer” yang kemudian lazim ditambah dengan’ yang digunakan oleh sekelompok
anggota masyarakat untuk berinteraksi dan mengidentifikasikan diri”. (Chaer,
1994). Bagian utama dari definisi ini menyatakan hakikat bahasa itu dan bagian
kedua menyatakan apa fungsi bahasa.
Bagian tambahan dari definisi di
atas menyiratkan fungsi bahasa dilihat dari segi sosial, yaitu bahwa bahasa adalah alat untuk berinteraksi atau
alat komunikasi dalam masyarakat. Tentu saja dalam konsep linguistik deskriptif
tentang bahasa, tidaklah lengkap, sebab bahasa bukan hanya sebagai alat
interaksi sosial melainkan juga memiliki fungsi dalam berbagai bidang lain.
Itulah sebabnya mengapa psikologi, antropologi, etnologi, neurology, dan
filologi juga menjadikan bahasa sebagai salah satu objek kajiannya.
Salah satu kajian ilmu yang yang bersentuhan
langsung dengan linguistik adalah psikologi. Psikologi merupakan ilmu yang
mempelajari tentang jiwa. Keterkaitan antara linguistik dan psikologi adalah
karena dalam melakukan kegiatan berbahasa terdapat proses mental yang terjadi
dalam jiwa. Artinya, perilaku-perilaku manusia ditunjukkan melalui bahasa.
B. Rumusan Masalah
1.
Bagaimanakah keterkaitan antara psikologi dengan
linguistic dalam pemahaman dengan sifat bahasa, khususnya struktur, fungsi, dan
proses bahasa?
2. Bagaimanakah keterkaitan antara psikologi dengan
linguistic dalam pemahaman kalimat (sentences
comprehension) khususnya, mengenai proses pembentukannya dan pendekatan
(sintaksis dan semantic) yang digunakan?
Untuk lebih lengkap Download disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komantarnya bossss